Ketika sedang dalam keadaan terhimpit dan sulit ekonomi, biasanya seseorang akan susah untuk berpikir jernih ketika butuh dana cepat dan berniat untuk meminjamnya. Karena itu juga, banyak orang-orang yang terjerumus kepada penipuan yang justru merugikan dirinya sendiri.
Maka dari itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ada baiknya untuk Anda membaca penjelasan selengkapnya berikut ini tentang perbedaan lembaga pinjaman profesional dan abal-abal agar jika Anda melakukan pinjaman akan merasa lebih aman dan tidak dirugikan. Seperti apa saja penjelasannya? Simak berikut ini.
1. Harus terdaftar dan di awasi oleh OJK
Salah satu tolak ukur utama untuk menentukan keamanan dari sebuah lembaga pinjaman adalah dengan melihat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika lembaga tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, maka bisa dipastikan bahwa lembaga tersebut aman dan bisa dipercaya. Lantas bagaimana cara mencari tahunya?
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu membuka situs OJK untuk mencari tahu daftar lembaga pinjaman yang telah diberi izin. Sebaliknya, Anda juga bisa mengecek dengan mengunjungi langsung website lembaga tersebut dan lihat apakah ia mencantumkan logo OJK secara terang-terangan atau tidak. Jika Ada, maka Anda bisa langsung segera mengajukan pinjaman di sana.
2. Memiliki identitas yang jelas dan reputasi yang baik
Selanjutnya, Anda bisa melakukan penelusuran mengenai identitas serta reputasi dari lembaga pinjaman yang dituju. Jika ia terdaftar secara profesional di OJK, maka lembaga tersebut tidak akan takut untuk mencantumkan identitas seperti alamat, struktur organisasi, dan mencantumkan bagaimana mereka bekerja selama ini.
Sebaliknya, lembaga pinjaman yang abal-abal biasanya akan bergerak secara diam-diam. Mereka tidak akan membagikan alamat, struktur organisasi, ataupun membuka bagaimana reputasi mereka bekerja.
3. Memiliki transparansi bunga pinjaman
Bagi lembaga pinjaman yang jelas dan telah terdaftar OJK, biasanya akan selalu memberikan transparansi terkait informasi bunga, cicilan, dan lain sebagainya. Mereka pun tak segan untuk memberitahu di awal jumlah persentase bunga per harinya. Termasuk juga memberitahu biaya denda dan lain-lain.
Sementara bagi lembaga abal-abal, mereka sangat menutup diri tentang informasi bunga, dan biaya-biaya lain yang akan ditangguhkan kepada Anda. Bahkan, tak jarang lembaga pinjaman abal-abal ini akan menaikkan bunga secara tiba-tiba bahkan hingga berkali lipat dari pinjaman pokok yang diberikan kepada peminjam.
4. Memiliki mekanisme penagihan yang sesuai
Untuk yang satu ini biasanya perbedaan antara lembaga pinjaman profesional dan abal-abal akan langsung terlihat secara mudah. Bagi lembaga pinjaman profesional dan resmi, biasanya akan memiliki batas waktu tertentu yang telah ditentukan di awal untuk Anda membayar, yakni sekitar maksimal 90 hari. Jika Anda telat bayar cicilan hingga waktu yang telah ditentukan, maka Anda akan masuk kedalam daftar hitam atau “blacklist”.
Sementara bagi lembaga pinjaman abal-abal biasanya tidak memiliki masa atau jangka waktu pinjaman yang jelas. Dengan begini, bisa saja Anda secara tiba-tiba akan ditagih, dan akan langsung mendapatkan masalah dengan dibarengi ancaman, pencemaran nama baik, dan lain sebagainya. Jadi, bagi Anda yang butuh dana cepat, maka harus memperhatikan perbedaan ini secara baik-baik.
Itulah tadi beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan untuk mencari tahu manakah lembaga pinjaman yang benar profesional dan mana yang tidak. Semoga dapat membantu Anda. Yang jelas, jika Anda butuh dana cepat dengan proses pencairan yang mudah, maka Anda bisa mengunjungi BFI Finance di sekitar lokasi Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang BFI Finance, silahkan kunjungi website www.bfi.co.id sekarang juga!