Oli TOP 1 semakin menjadi pilihan banyak pengguna kendaraan bermotor sebab kualitasnya. Dengan hadirnya berbagai macam jenis kendaraan bermotor yang ada saat ini, tentunya berbeda pula spesifikasi serta komponen mesin yang ada. Hal ini pula yang kemudian mendukung berkembangnya inovasi terhadap pelumas (oli sintetik ataupun oli mineral) kendaraan. Jika salah menggunakan oli, maka kendaraan Anda akan terasa tidak bertenaga serta lebih parahnya lagi dapat merusak mesin. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui sistem pelumasan dengan baik melalui pengetahuan mengenai kekentalan oli.
Pada dasarnya oli mesin kendaraan terbagi menjadi beberapa jenis kekentalan. Kekentalan dari oli yang akan Anda gunakan juga harus disesuaikan dengan kondisi mesin kendaraan Anda. Sebenarnya, cara mengetahui kadar kekentalan oli yang akan Anda pakai cukup mudah untuk dilakukan. Anda dapat dengan mudah mengetahuinya dari kode kombinasi huruf serta angka yang tertera pada kemasan oli tersebut.
1. Kenali Kode Kekentalan Oli
Secara garis besar, terdapat 2 kode internasional yang umum dipakai pada produsen oli, termasuk juga Oli TOP 1. Kedua kode tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah standar kelayakan oli. Kedua kode ini adalah API (American Petroleum Institute) dan SAE (Society of Automotive Engineers). SAE sendiri merupakan sebuah badan internasional yang mengukur serta menerapkan standar kekentalan oli di dunia. Disamping itu, kode pada SAE juga menunjukan kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap suhu mesin serta lingkungan sekitar apakah panas atau dingin.
Bukan hanya itu, setiap oli kendaraan juga mempunyai kode huruf W yang diambil dari kata winter. Dan angka setelahnya digunakan sebagai tanda jenis kekentalan juga. Semakin besar angka maka semakin tinggi pula kadar kekentalannya. Contohnya Oli TOP 1 memiliki produk oli SAE 10W-30 API SN. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kekentalan oli mencapai angka 30 dan dapat digunakan di suhu minus 10 derajat celcius. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan produk Oli TOP 1 tersebut untuk membeku ataupun mengeras pada suhu rendah akan semakin minim.
2. Pemilihan kekentalan oli kendaraan harus sesuai dengan suhu lingkungan sekitar.
Umumnya, kendaraan di Indonesia menggunakan kode SAE yang sedikit lebih tinggi 10-15W disebabkan oleh cuaca tropis. Tapi umumnya, oli memakai multigrade di mana kekentalan menyesuaikan pada temperatur mesin. Oleh sebab itu, pilih oli yang tepat untuk kendaraan Anda, seperti produk – produk keluaran Oli TOP 1.
3. Perhatikan tahun produksi kendaraan.
Pada umumnya kendaraan-kendaraan baru disarankan memakai oli sintetik yang cair sebab bisa lebih maksimal. Disamping itu, Anda juga harus memperhatikan kode API. Terdapat pula perbedaan Oli TOP 1 untuk mesin bensin dan juga diesel. Untuk mesin bensin umumnya Oli TOP 1 dimulai dengan huruf “S”, sedangkan untuk diesel adalah huruf “C”. Sesudah huruf tersebut, pada umumnya diikuti dengan huruf kedua yang sesuai dengan abjad, contohnya SA, SB, SC, dan seterusnya. Huruf kedua yang digunakan tersebut menandakan kemutakhiran sebuah mesin kendaraan. Ketika memilih Oli TOP 1, maka Anda juga memperhatikan kode – kode tersebut.
Supaya mesin kendaraan Anda terjaga, maka pilihlah produk-produk unggulan dari perusahaan oli terpercaya. Oli sintetik dari Oli TOP 1 menyediakan oli dengan standar API SN serta cocok dipakai untuk kendaraan Anda. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi meragukan kualitas dari Oli TOP 1.